Selasa, 04 Juni 2013

PERTANYAAN & JAWABAN TENTANG TES POTENSI AKADEMIK

Pertanyaan & Jawaban Tentang Tes Potensi Akademik
untuk PPDB Jalur Sekolah Kawasan
Apakah yang dimaksud dengan Tes Potensi Akademik (TPA)?
Tes Potensi Akademik (TPA) yang dipergunakan untuk seleksi SMP dan SMA di Sekolah Kawasan merupakan tes kemampuan berfikir, meliputi kemampuan pemahaman dan penalaran yang penting untuk kesuksesan dalam pendidikan formal di sekolah.
Apa perbedaan TPA dan Ujian Nasional (UN)?
Ujian Nasional (UN) ditujukan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran yang materinya telah diajarkan di sekolah. Tingkat prestasi belajar ditentukan oleh sejauhmana penguasaan materi pelajaran oleh siswa. Tentu saja penguasaan materi pelajaran akan lebih baik bila siswa belajar (sendiri atau dengan bimbingan) materi pelajarannya.
Sedangkan TPA ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman dan penalaran siswa yang dimilikinya saat ini. Tingkat kemampuan memahami dan bernalar siswa ditentukan oleh perkembangan berfikirnya di sepanjang kehidupannya (mulai sejak kelahiran sampai saat ini) yang ditentukan oleh kapasitas berfikir dan pengalamannya di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Kemampuan berfikir (kemampuan pemahaman dan bernalar) ini dapat mulai diukur sejak usia sekolah.
Mengapa TPA penting untuk diukur dalam proses seleksi ini?
Seleksi dengan TPA merupakan proses untuk penyaringan siswa dengan tujuan memilih siswa yang diprediksikan (diramalkan) akan (1) lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan (2) lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah kawasan.
Siswa yang memiliki kemampuan berfikir yang tinggi akan memiliki proses dan strategi berfikir yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik. Jadi TPA berfungsi melengkapi (komplementer) nilai UN.
Lebih dari itu, pengukuran TPA juga akan memberikan profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Dengan begitu, proses pembelajaran di sekolah akan lebih efektif dan siswa dapat belajar serta meningkatkan kemampuan berfikirnya secara optimal.
Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.
Bagaimana struktur tes TPA?
Tes TPA yang dipergunakan untuk seleksi SMP dan SMA di Sekolah Kawasan akan mengukur 3 (tiga) bagian kemampuan berfikir, yaitu: (1) Verbal; ( 2) Numerikal; dan ( 3) Figural. Berikut ini diberikan penjelasan tentang masing-masing bagian.
1.      Kemampuan Verbal:
Kemampuan berfikir verbal adalah kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan bahasa (verbal). Kemampuan ini akan diukur dengan memberikan tes yang meminta siswa untuk menyelesaikan soal tentang: (a) Pemahaman Bacaan; (b) Analogi Verbal; (c) Melengkapi Kalimat; (d) Klasifikasi Verbal.
2.      Kemampuan Numerikal:
Kemampuan berfikir numerikal adalah kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan angka (numerikal). Kemampuan ini akan diukur dengan memberikan tes yang meminta siswa untuk menyelesaikan soal tentang: (a) Analogi Bilangan; (b) Teka-teki Bilangan; (c) Deret Bilangan.
3.      Kemampuan Figural:
Kemampuan berfikir figural adalah kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar (figural). Kemampuan ini akan diukur dengan memberikan tes yang meminta siswa untuk menyelesaikan soal tentang: (a) Klasifikasi Gambar; (b) Analisis Gambar; dan (c) Matriks Gambar.
Adakah perbedaan TPA untuk seleksi SMP dan seleksi SMA?
TPA untuk seleksi SMP dan seleksi SMA sama dalam aspek-aspek yang diukur, namun berbeda dalam soal dengan menyesuaikan tingkat perkembangan bahasa dan perkembangan berfikir siswa lulusan SD dan lulusan SMP.
Sebagai orang tua apa yang harus saya persiapkan agar anak saya dapat mengerjakan TPA sebaik-baiknya?
Tidak ada yang secara khusus harus dipersiapkan oleh orang tua. Menunjukkan dan berusaha untuk mengerjakan contoh-contoh soal (yang dapat diperoleh dari buku maupun internet) bersama dengan anak dapat dilakukan, agar anak merasa tenang karena telah mengenal bentuk-bentuk soal TPA(catatan: pada saat tes, anak akan diberi petunjuk sejelas-jelasnya cara mengerjakan soal). Hal lain yang lebih penting adalah menjaga agar anak merasa tenang (tidak malah membuat anak cemas apalagi panik) dalam menghadapi tes TPA. Pemberian latihan yang intensif untuk mengerjakan soal TPA tidak akan memberikan peningkatan skor yang bermakna.
Sebagai anak apa yang harus saya persiapkan agar anak saya dapat mengerjakan TPA sebaik-baiknya?
Berusaha mengenal bentuk soal dan mengerjakan contoh-contoh soal dapat dilakukan agar meningkatkan perasaan tenang menghadapi tes TPA (catatan: pada saat tes, anak akan diberi petunjuk sejelas-jelasnya cara mengerjakan soal). Istirahat dan tidur yang cukup lebih baik dilakukan ketika esok hari akan mengerjakan tes TPA. Selain itu, sebagai persiapan disarankan untuk menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan dan melihat lokasi sehari sebelum ujian agar siswa telah mengetahui lokasi dan ruang ujiannya.
Apa yang harus dibawa pada saat tes TPA?
Yang harus dibawa saat tes TPA adalah :
  1. Kartu Tes Potensi Akademik yang berisi nomor peserta
  2. Kartu UNAS
  3. Peralatan tulis (pensil 2B, rautan, dan penghapus) dan alas
Bolehkah membawa alat bantu hitung seperti kalkulator?
Tidak diperlukan dan tidak boleh membawa alat bantu hitung seperti kalkulator.
Apa yang harus diperhatikan pada saat tes TPA agar dapat mengerjakan tes sebaik-baiknya?
Perhatikan betul setiap instruksi yang disampaikan tester (orang yang bertugas memberikan petunjuk cara mengerjakan tes) agar dapat mengerjakan soal dengan cepat dan cermat. Jika belum paham cara mengerjakannya, jangan ragu untuk bertanya. Kerjakan dengan tenang, sungguh-sungguh dan secepat-cepatnya karena setiap tes mempunyai waktu yang terbatas.

Sumber dari :
1.                 http://www.ppdbsurabaya.net