Bahan
Ujian Praktik Bahasa Indonesia
Ujian Wajib : Disajikan teks
pidato persuasif tentang cinta tanah
air, siswa dapat berpidato
dengan benar.
Contoh
:
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Yang terhormat, bapak/ibu juri lomba pidato
tingkat SD
Yang saya hormati, bapak/ibu tamu undangan
Serta teman teman yang berbahagia
Cinta tanah air merupakan nilai moral bangsa
yang semakin hari semakin menipis. Adanya pasar bebas dan budaya luar yang
masuk secara bebas menjadi salah satu penyebab lunturnya rasa cinta pada tanah
air dan semua adat budaya yang ada di dalamnya. Bahkan, pada era modern
sekarang ini, sulit sekali menemukan remaja yang menghormati ideology-ideologi
negara, bahkan kadang mereka yang tinggal di luar negeri malah malu mengakui
kalau dirinya berasal dari negara Indonesia.
Hadirin yang saya hormati, menumbuhkan rasa
cinta pada tanah air memang tidak mudah. kecintaan ini harus hadir dalam diri
kita masing-masing secara natural dan dimulai secepat mungkin. Sebagai contoh,
jika kita memiliki anak kecil di rumah, kita bisa bisa bercerita tentang
sejarah bangsa di waktu senggang sebagai pengganti dongeng anak. Selain itu,
kita juga bisa mengajak anak untuk mendengarkan lagu-lagu nasional.
Hadirin yang berbahagia, jika kita sebagai
pelajar, ada banyak hal juga yang bisa kita lakukan sebagai wujud dari rasa
cinta kita pada tanah air. Sebagai contohnya, kita bisa belajar dengan rajin
sebagai wujud dari usaha kita untuk menjadi generasi penerus bangsa yang
berkualitas. Di samping itu, kita juga bisa selalu menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan bahasa daerah kita saat berkomunikasi. Meskipun sekarang ini
lebih gaul untuk menggunakan bahasa asing atau bahasa prokem, bahasa gaul dan
alay anak-anak muda saat ini, kita harus berusaha untuk menggunakan bahasa yang
baik dan benar.
Hadirin yang saya hormati, mencintai tanah air
juga bisa kita lakukan dengan cara merawat dan menghormati symbol-simbol
negara, seperti bendera merah putih dan lambang burung garuda. Tidak
sepantasnya jika kita menggunakan bendera merah putih itu sebagai serbet atau
kain pel. Selanjutnya, kita juga harus mencintai produk dalam negeri. Meskipun
saat ini banyak barang impor yang masuk ke Indonesia, kita harus yaking bahwa
kualitas barang tersebut tidak jauh beda dengan produk buatan dalam negeri.
Hadirin yang berbahagia, melaksanakan upacara
setiap hari senin jyga tidak boleh kita tinggalkan. Semua itu adalah wujud dari
rasa cinta kita pada tanah air. Di dalam upaca bendera itu banyak sekali
symbol-simbol negara yang bisa kita lestarikan, seperti penghormatan kepada
bendera merah putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyanyikan
lagu-lagu nasional, dan kedisiplinan.
Selain itu, wujud cinta tanah air yang harus
kita jaga juga bisa kita lakukan dengan tindakan-tindakan kecil sehari-hari
seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Dengan menjaga lingkungan
sekitar, kita telah mewujudkan cinta pada negara kedaulatan kita. Tidak
membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan, dan melakukan
kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim, juga merupakan perwujudan rasa
cinta tanah air.
Hadirin yang saya hormati, di sekolah merupakan
tempat yang tepat untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain melaksanakan
upacara bendera, kita bisa juga mempelajari budaya dan tempat-tempat
bersejarah, seperti candi, kebudayaan lokal, dan tarian daerah. Kita juga bisa
mengenal para pahlawan dengan mempelajari sejarah beliau. Memperingati hari
pahlawan, hari kartini, dan hari kemerdekaan juga merupakan wujud dari cinta
tanah air.
Hadirin yang berbahagia. Hanya ini yang bisa
saya sampaikan. Semoga ada hikmah yang kita ambil dari paparan ini.
Terimakasih.
Akhir kata, wabilahi taufik walhidayah
Wassalamu’alakum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Ujian
Pilihan 1 : Disajikan teks
investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan, siswa dapat
menanggapi peristiwa tersebut secara
lisan disertai dengan alasan yang tepat dengan bahasa yang santun
Contoh :
Ciri Khusus Hewan
1. Kelelawar
§
Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
§
Jenisnya terdiri atas : kelelawar buah (pemakan buah),
kelelawar ikan (pemakan ikan), kelelawar lidah panjang (pemakan nektar),
kelelawar katak (pemakan katak), dan kelelawar vampir (penghisap darah).
§ Hidup di gua yang lembab
dan gelap atau di pohon yang tinggi.
§ Mencari makan pada waktu
malam hari (nocturnal).
§ Tidur pada siang hari
dengan keadaan menggantung terbalik.
§ Memiliki daya pendengaran
yang tajam.
§
Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi
untuk mengetahui posisi mangsanya.
§
Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi
tinggi (ultrasonik) yang jika mengenai benda akan
menimbulkan pantulan. Pantulan bunyi ini ditangkap oleh telinga kelelawar
sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, dan arah benda pada waktu singkat.
2. Cecak atau Tokek
§
Dapat merayap di dinding.
§
Pada telapak kakinya terdapat struktur lapisan yang bersifat
lengket dan tampak seperti guratan-guratan yang berfungsi sebagai alat pelekat.
§
Untuk mempertahankan diri dari musuh, cicak memutuskan ekornya
dengan tujuan untuk mengelabui musuhnya (autotomi). Ekor cicak tersebut dapat
tumbuh kembali.
§
3. Ikan Lele dan Serowot
§ Hidup di air tawar
§
Tidak mengandalkan mata untuk mencari makan yang tersembunyi di
dasar sungai yang berlumpur dan gelap.
§
Mengandalkan kumis (misai) yang merupakan organ indra khusus.
§ Misai berbentuk embelan
panjang pada bibir bawah dan bibir atas ikan.
§ Misai memiliki kuncup
pengecap.
§ Ketika berenang di air,
ikan lele dan serowot menyapu dasar sungai dengan misainya untuk mengenali rasa
binatang di dekatnya.
4. Bunglon
§
Dapat mengubah warna tubuhnya sebagai tanggapan terhadap
perubahan suhu dan cahaya di sekitarnya.
§
Kemampuan untuk menyamar membantu bunglon untuk menangkap mangsa
dan menghindari pandangan musuh.
§
Memiliki lidah panjang dan lengket untuk menangkap mangsa dan
membawanya ke rahang.
§
Memiliki mata yang dapat berputar dan dapat melihat ke segala
arah.
§
Memiliki kaki yang dapat mencengkeram seperti tangan agar dapat menggenggam
dengan kuat.
5. Laba-laba
§ Kebanyakan memiliki
penglihatan yang buruk
§ Membuat jaring untuk
menangkap mangsa
§ Jaring terbuat dari bahan
yang berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) yang disebut alat antih.
§ Mengandalkan indra peraba
pada kakinya untuk memeriksa apakah terdapat mengsa dalam jaringnya.
6. Jerapah
§ Memiliki leher yang
panjang sehingga memungkinkan untuk memakan tunas dan daun muda.
§ Dapat minum dengan
menundukkan kepalanya.
§ Memiliki katup kecil pada
bagian dalam pembuluh darah di kepalanya sehingga saat ketinggian kepala
jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah tekanan darah yang tinggi naik
ke kepala.
7. Tupai
§ Memakan buah berkulit keras
seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
§ Memiliki ekor yang panjang
berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya.
§ Ekor berfungsi sebagai alat
keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke
pohon lain.
§ Dapat melompat dari ujung
dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
§ Pada saat melompat kaki
depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta ekor dipipihkan.
§ Dapat jatuh bebas dari
ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas keempat kakinya.
§ Memiliki mata yang
jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.
8. Ikan Penyumpit
§
Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India hingga
Australia.
§
Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.
§
Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari
tumbuhan atau udara.
§
Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang hinggap di
daun atau dahan yang menggantung di atas air.
9. Paus
§
Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat
mengapung di permukaan air.
§
Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap 34⁰C – 37⁰C.
§
Mata paus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari
berbagai efek yang membahayakan dari air laut.
§
Paus tergolong binatang menyusui. Susu paus bukan
berbentuk cair tetapi padatan yang sangat berlemak.
§
Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke
dalam mulut dan terlarut dalam perut bayi paus.
10. Burung Hantu
§
Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang
hari.
§
Menggunakan mata dan telinga yang tajam untukmenangkap
mangsanya.
§ Dapat dengan cepat
memusatkan bola mata dalam kegelapan.
§ Pupil mata dapat menyerap
cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung hantu dapat melihat walau cahaya
sedikit.
§ Ketika berburu burung hantu
mengeluarkan suara sehingga membuat takut mangsanya. Gerakan mangsa yang
ketakutan terdengar oleh burung hantu sehingga dapat menemukan letak mangsanya.
§ Bulu sayap burung hantu
sangat halus dan lembut sehingga burung hantu dapat terbang tanpa suara dan
dapat menyambar mangsanya dengan diam-diam.
11. Bebek
§
Memiliki kaki yang berselaput sehingga memudahkan untuk
berenang.
§
Memiliki paruh yang berbentuk pipih dan lebar untuk memudahkan
mencari cacing di dalam lumpur.
§
Bulu bebek selalu berminyak sehingga bebek tidak basah walaupun
berendam lama di dalam air.
12. Unta
§
Hidup di padang pasir (daerah minim air)
§
Memiliki kemampuan tidak makan atau tidak minum selama
berhari-hari karena memiliki punuk yang merupakan tempat cadangan makanan.
§
Punuk terdiri dari lapisan lemak.
§
Memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari
pasir.
§
Memiliki kaki yang tebal untuk dapat berjalan di padang pasir
yang panas.
§
Memiliki dua jari kaki yang bersatu untuk mencegah tenggelam di
dalam pasir.
§
Memiliki lubang hidung yang dapat tertutup untuk melindungi
hidung saat terjadi badai pasir.
13. Penguin
§
Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
§
Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya
sehingga seperti memakai baju berlapis-lapis.
§
Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan
diri agar tidak banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara
dingin.
14. Rubah Artik
§
Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
§
Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna
putih yang membuat rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak banyak keluar
dari tubuh.
15. Ikan Gelodok (mudskipper)
§ Hidup di daerah payau yang
banyak terdapat hutan bakau.
§ Memili ukuran kecil dan
gerakan yang sangat lincah.
§ Dapat berjalan di daratan
atau memanjat pohon.
§ Di daratan ikan gelodok
bergerak meloncat-loncat.
16. Trenggiling
§
Memiliki cakar yang kuat untuk menarik rayap/semut dari
sarangnya
§
Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah yang panjang dan
lengket yang dapat dijulurkan untuk memperdaya mangsanya.
§
Memiliki sisik yang tebal dan keras, dan dapat menggulung tubuhnya
seperti bola untuk melindungi diri.
17. ikan
pari :
§
Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu
ikan yang bertulang rawan dan grup Cartilaginous.
§
Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip
dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya,
sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
§
Umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang)
menyerupai cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri
penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’.
§
Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
§
Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan
umumnya bersifat predator.
§
Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits)
yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian
bawah (ventral).
§
Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut
“clasper” letaknya di pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara
melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.
18. ikan
sidat :
§
Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo Anguilliformes
terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
§
Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
§
merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah
ditemukan pada malam hari
17. Sigung (teledu) / skunk
§ Sigung atau teledu : mamalia seperti musang yang berbulu
indah namun mempunyai kemampuan mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat
pertahanan dirinya terhadap predator.
§ Sigung di Indonesia dikenal
sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun
sebenarnya sigung merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang
terdiri atas sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus,
Mydaus, Mephitis, dan Spilogale. Dari genus Mydaus saja terdapat dua spesies yaitu Mydaus
javanensis yang
terdapat di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus
marchei yang terdapat
di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.
§ Sigung dalam bahasa inggris
dikenal sebagai skunk, sedangkan untuk spesies sigung
Indonesia (Mydaus javanensis)
biasa disebut sebagai Indonesian Stink Badger, Malayan Stink Badger, Malay
Badger, Sunda Stink Badger. Di Malaysia (dan sebagian Indonesia), sigung juga
dikenal sebagai teledu.
§ Sigung Indonesia (Mydaus javanensis) memiliki moncong
panjang dan berbulu panjang dan lebat. Warna bulu sigung didominasi coklat tua
atau hitam dengan belang putih. Warna putih berada di tengah bagian tubuh,
yaitu dari tengah bagian atas kepala hingga ekor. Sigung mempunyai panjang
tubuh mencapai 50 cm dengan berat badan berkisar antara 1,4-3,6 kg.
§ Sigung merupakan binatang
penyendiri yang beraktifitas di malam hari (nokturnal). Pada siang hari, binatang ini lebih
banyak bersembunyi di dalam terowongan. Sigung mempunyai habitat di hutan-hutan
sekunder hingga pada ketinggian 2000 mdpl.
§ Sigung (Mydaus javanensis) merupakan
binatang omnivora yang mempunyai makanan kesukaan antara
lain serangga, cacing tanah, tikus, katak, ular, burung, dan telur. Sigung juga
memakan buah-buahan, akar, jamur, dan dedaunan.
§ Yang paling khas dari
sigung adalah kemampuannya mengeluarkan sejenis gas yang berbau menyengat dan
busuk dari kelenjar khusus yang terdapat di sekitar anusnya. Kelenjar ini
menghasilkan bau yang mengandung sulfur (belerang), methyl and butyl thiols.
Bau ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri terhadap predator.
§ Sigung yang merasa terpojok
akan mengancam lawan atau predator dengan cara menundukkan kepala, menaikkan
ekornya, dan akan menjejak-jejakkan cakar depannya di tanah. Jika musuh atau
predator tidak segera pergi, sigung akan melengkungkan tubuhnya menyerupai
huruf “U” dengan kepada dan dubur menghadap ke lawannya. Dan menyemburlah bau
yang sangat busuk.
§ Semburan sigung (Mydaus javanensis) sangat kuat
hingga mampu mencapai jarak 3,6 meter yang arahnya bisa ke kanan, ke kiri, ke
atas, atau lurus. Bau ini sangat kuat yang mampu menyebabkan iritas dan
kebutaan.
§ Sigung (Mydaus javanensis) meskipun tidak
diketahui populasinya dengan pasti namun oleh IUCN Redlist dikategorikan sebagai Resiko Rendah (Least Concern). Di Eropa banyak yang memelihara sigung
sebagai binatang peliharaan. Namun musti hati-hati, karena tidak semua spesies
sigung dapat dipelihara. Hanya sigung dari genus Mephitis yang didapatkan dari
negara-negara di Amerika saja yang boleh dipelihara karena spesies-spesies
lainnya di negara lain termasuk dari Mydaus javanensis Indonesia dilindungi oleh undang-undang.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Famili:Mephitidae; Genus: Mydaus; Spesies: Mydaus
javanensis;
Nama binomial: Mydaus javanensis (Desmarest , 1820). Sinonim: Mydaus
meliceps. Nama Indonesia: Sigung, Teledu
18. Anjing
§
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari
serigala.
§
Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan), namun
lebih dominan sebagi pemakan daging, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat
untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan
§
memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu,
sistem kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari
§
secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki
§
Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga
70KHz, mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus
bisa mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar
manusia.
§
Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif
terhadap bau.
§
Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut
dengan cara memuntahkannya
§
Menaikkan telinga, ekor, dan menunjukkan gigi untuk mengancam
dan menyerang musuh
19. Kadal
§
Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok
reptil.
§
mempunyai lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat
dibuka tutup.
§
kadal termasuk binatang berdarah dingin (itu sebabnya kadal
kerap berjemur) dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang
terbangun dari zat tanduk. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus
berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya
sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk
mengeluarkan keringat atau minyak.
§
Kebanyakan kadal bertelur (ovipar),
meskipun ada pula yang melahirkan anak (vivipar).
Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan tungkai yang
terputus.
§
Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya,
memiliki struktur gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada
tungkainya
§
Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna
sesuai kondisi lingkungan atau suasana hati.
§
Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang
dengan baik.
20. Domba
§ domba atau biri-biri (Ovis)
adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena
dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya
§
domba garut/priangan : untuk pedaging/aduan : Bertubuh besar dan lebar,
lehernya kuat, dahi konveks. Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan
kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan
kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang
telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat
40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa
daun telinga. Keunggulan domba ini adalah kulitnya merupakan salah satu
kulit dengan kualitas terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan
tubuh yang besar, kuat, domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya
adalah penghasil daging yang sangat baik dan mudah dipelihara.
Ciri
Khusus Tumbuhan
1. Teratai
§
Hidup di air
§
Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap
cahaya sebanyak-banyaknya.
§ Tangkai bunga tumbuh tegak
sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan air.
§ Batang teratai memiliki
rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen ke akar dan untuk
membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.
I a. Teratai Nyiru Raksasa
(teratai amazon)
§
adalah jenis teratai terbesar di dunia, dan mengambang di air
dangkal sungai amazon, Amerika Selatan
§
Daun disangga oleh tangkai batang yang panjang dan kokoh
§
Pada permukaan daun terdapat urat-urat daun yang kuat
§
Akarnya terbenam di dasar danau yang berlumpur pekat.
§
Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di
sekitarnya.
§
Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang
ditaruh di atas daun tanpa takut tenggelam.
2. Venus Flytrap
§
Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya.
§
Daun ini menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi
cairan nektar.
§
Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada
permukaan daun akan menanggapi rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai
daunnya. Kemudian venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk
menghancurkan serangga yang terjebak.
3. Kantong Semar
§ Memiliki daun berbentuk
guci dengan penutup di bagian atasnya.
§ Di bagian dalam daun yang
berbentuk ceruk terdapat cairan.
§ Serangga yang menghampiri
kantong semar karena warna dan bau daunnya akan terpeleset dan jatuh ke dalam
cairan.
§ Kantong semar mengeluarkan
cairan asam untuk mencerna serangga.
4. Tumbuhan Embun Matahari
§ Terdapat titik-titik cairan
yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
§ Jika serangga menyentuh
daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
§ Helai-helai daun akan
mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan
pencerna.
*) Venus
flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu
tumbuhan pemakan serangga. Serangga diperlukan untuk memperoleh
tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya. Tumbuhan insektivora
memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.
5. Kaktus
§ Umumnya hidup di gurun
pasir yang kering dan tandus.
§ Dapat hidup dalam jangka
waktu yang lama tanpa air.
§ Memiliki daun yang
berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.
§ Memiliki akar yang sangat
panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada musim hujan.
§ Batang kaktus berfungsi
untuk menyimpan air.
6. Bambu
§ Merupakan anggota suku
rumput-rumputan
§ Memiliki jaringan meristem
pada setiap buku sehingga Dapat tumbuh 60 kali lebih cepat dari tumbuhan
lain
§ Ada bambu yang batangnya
dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.
§ memiliki bulu beracun untuk
melinduri diri
7. Jagung
§
Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.
§
Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai
putik.
§
Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang
30 cm.
§
Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk
menangkap serbuk sari.
§
Akar keluar dari tanah untuk menopang batang
8. Kelapa
§ Banyak tumbuh di tepi
pantai.
§ Buah kelapa yang
jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain tanpa menjadi
busuk.
§ Serabut tebal yang membuat
buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di pantai yang lain.
§ Termpurung kelapa
merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi kelapa sehingga tidak
busuk.
§
Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung
peka sentuhan.
§
Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang
mentimun ke penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
§ Sulur juga dapat menahan
angin kencang yang dapat mematahkan batang.
10. Tusam
§
Memiliki daun berbentuk jarum.
§
Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk
mengangkut air dan zat hara.
§
Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas
(respirasi) dan penguapan (transpirasi).
§ Jarum tusam memiliki
kloroplas dan stomata.
§ Jarum tusam memiliki
epidermis yang tebal.