Hampir semua guru telah mendapatkan sosialisasi maupun
diklat terkait Penilaian Kinerja Guru (PKG). Sungguh sangat luar biasa tuntutan
kinerja guru pada saat ini, dengan harapan semakin profesional kinerjanya. Guru
yang kinerjanya BAIK bahkan AMAT BAIK selama minimal 4 tahun akan dapat naik
pangkat. Bagi guru yang kinerjanya CUKUP, SEDANG, dan KURANG maka nasib
kenaikan pangkatnya sedikit akan terhambat. Terus Bagaimana guru yang lebih
dari 10 tahun masih belum bisa naik pangkat? Bagaimana Nasibnya?. Apakah
pegawai negeri yang lain juga mendapat perlakuan sama? mudah-mudahan pemerintah
memperhatikan hal ini. Konon guru dikenal sebagai PAHLAWAN TANPA TANDA JASA,
mungkinkah ini yang benar-benar akan diterima seorang guru yang telah bersusah
payah berjuang membantu, membimbing siswanya setiap harinya?
Terkadang seorang guru rela meningglkan anaknya yang sedang
sakit di rumah demi menjalankan tugas mulianya, ada pula yang sampai
meninggalkan kekeluarganya untuk menginap di rumah dinas karena sekolahnya jauh
dari rumahnya, bahkan rasa sakit kadang tak dirasa. Semua itu kegigihan seorang
guru untuk memegang amanah yang dibebankannya.
Banyak hal yang harus dilakukan guru untuk dapat naik
pangkat antara lain: membuat publikasi ilmiah, pengembangan diri, tuntutan 24
jam bahkan sudah ada kabar guru wajib 37,5 jam di sekolah. Mungkin selama ini
ada seorang bukan guru yang menilai guru itu kerjanya enak. Padahal pedih,
perih, capek, kesal terkadang muncul dibenaknya. sepulang di rumah masih banyak
pekerjaan yang harus diselesaikan. Oh GURU..semoga engaku sabar dan dapat
menjalankan tugasmu dengan baik dan ikhlas….
untuk
itu ini saya sediakan beberapa panduan untuk meningkatkan kinerja guru,
silahkan di DOWNLOAD:
1. Buku 1 PKB Guru
1. Buku 1 PKB Guru
Untuk
download instrumen penilaian kineja guru silahkan klik disebalah kanan ini: INSTRUMEN PKG
Salah satu tugas guru yang harus dilakukan adalah
menganalisis soal yang dibuat guru. Apakah soalnya tergolong soal yang baik
atau tidak maka harus dilakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas soal,
validitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda. Artinya, siswa dapat
nilai jelek belum tentu karena kebodohan siswa bisa jadi soalnya semua
tergolong sukar bahkan sangat sukar, begitu juga siswa dapat nilai baik juga
belum tentu karena kepandaiannya bisa jadi soalnya terlalu mudah. Untuk itu
dibutuhkan analisis soal dengan benar, di bawah ini saya sediakan software
analisis soal yang dapat di download di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar